Cara pengolahan sampah organik menjadi pupuk berkualitas :
A.
Bahan Pupuk Organik
1.
Aneka bahan sisa
sayuran, seperti :
-
Kangkung
|
-
Kulit Bawang
|
|
-
Kol
|
-
Bayam
|
|
-
Sawi
|
-
Daun Singkong
|
|
-
Wortel
|
-
Dan lain-lain
|
2.
Aneka Kulit buah, seperti
:
-
Kulit Semangka
|
-
Kulit Jeruk
|
-
Kulit Nanas
|
-
Kulit Nangka Matang
|
-
Kulit Durian
|
-
Kulit Buah Naga
|
-
Kulit Pepaya
|
-
Kulit Manggis
|
-
Kulit Melon
|
-
Kulit Pisang
|
-
Kulit Petai
|
-
Kulit Kelengkeng
|
-
Kulit Sawo
|
-
Kulit Duku
|
-
Dan Sejenisnya
|
3.
Aneka daun taman,
pekarangan, seperti :
-
Daun Sri Rejeki dan
sejenisnya, daun mangga dan sejenisnya
|
-
Batang dan daun
sirih, hiasan dekorasi sehabis pesta (dipotong)
|
4.
Dalam memproduksi, akan
lebih baik bila ditambah dengan kotoran ternak piaraan/ Urine.
5.
Dapat menggunakan Jeroan ikan.
6.
Dapat menggunakan kayu atau triplek yang sudah usang untuk
menghasilkan hasil KOMPOS
7.
Limbah Ikan dan Darah Hewan ternak.
B.
Cara Penggunaan Composter Project Merah-Putih :
1.
Bukalah tutup
composter, masukkan sampah pilahan (organik) ke dalam composter. (keadaan sampah boleh utuh atau terpotong-potong)
2.
Semprotkan Decomposer bioaktivator (produksi decomposer untuk kalangan sendiri)
3.
Tambahkan sampah
organik setiap saat ke dalam composter Project Merah-Putih
4.
Kondisikan tutup
composter selalu dalam keadaan tertutup rapat.
5.
Perhatikan selang aliran
pupuk cair, , bila telah tampak cairan dalam selang, dapat dituangkan untuk
dapat digunakan sebagai pupuk tanaman anda.